Kemaren, beberapa menit sebelum jam kantor usai. Si Babe (Panggilan buat boss saya dikantor) ngajakin rapat penentuan tempat dan pembentukan panitia Gath yang akan diadakan tanggal 10 nanti. Semua penghuni kantor menyambutnya dengan sukaria, heboh deh pokoknya. Saya kebagian di seksi acara dan akan mengurusi setiap games beserta hadiah-hadiahnya. Dan saya tidak sendiri.
Sepulangnya, langsung mandi, sholat, makan dan membaca novel Perahu Kertas sampai ketiduran.
Saya kagum dengan cinta Keenan dan Kugy dalam cerita novel karya Mba Dee ini, cinta mereka sangat kuat walaupun mereka tidak saling menyatakan secara langsung tapi batin mereka terkait erat, batin mereka kawin walau bertahun - tahun dipisahkan jarak dan menjalani kehidupan masing - masing dengan pasangan mereka sendiri.
Yang menjadi pertanyaan saya:
Cinta manusia sekarang teramat diperdaya oleh sosialita. I dont know!
Usai tawa ini
Izinkan aku bercerita:
Telah jauh, ku mendaki
Sesak udara di atas puncak khayalan
Jangan sampai kau di sana
Telah jauh, ku terjatuh
Pedihnya luka di dasar jurang kecewa
Dan kini sampailah, aku disini…
Yang cuma ingin diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring… sakit
Yang sudi dekat, mendekap tanganku
Mencari teduhnya dalam mataku
Dan berbisik : “Pandang aku, kau tak sendiri"
Dan demi Tuhan, hanya itulah yang
Itu saja kuinginkan
Bukan maksud hati membebani,
Tetapi…
Telah lama, kumenanti
Satu malam sunyi untuk kuakhiri
Dan usai tangis ini, aku kan berjanji…
Untuk diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring… sakit
Menentang malam, tanpa bimbang lagi
Dan berbisik : “Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku…”
Tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi
-Dee-
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda